A.
Pengertian
strategi pembelajaran
Strategi
bertujuan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of
activities designed to achieve a particular education goal. Jadi, strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Sanjaya (2007) istilah strategi, sebagaimana banyak istilah
lainnya, dipakai dalam banyak kontek dengan makna yang tidak selalu sama.
Didalam konteks belajar mengajar strategi berarti pola umum perbuatan guru
peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian
maka konsep strategi dalam hal ini menunjuk pada karakteristik abstrak rentetan
perbuatan guru peserta didik di dalam peristiwa belajar mengajar.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa definisi tentang strategi
pembelajaran.
-
Kemp
(1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
-
Kozma
(dalam sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih , yaitu yang dapat memberikan
fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.
-
Gerlach
dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang
dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu. Dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi , sifat, lingkup, dan
urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik.
-
Dick
dan Carey (dalam sanjaya 2007) menjelaskan bahwa setrategi pembelajaran terdiri
atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan
belajar yang/atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran.menurut mereka setrategi pembelajran bukan hanya
terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk
juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan
kepada peserta didik.
-
Cropper
( dalam Wiryawan dan Noorhadi,1998) mengatakan bahwa setrategi pembelajaran
merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang
diharapakn dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus
dapat dipraktekan.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian-pengertian diatas.
Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan pembelajaran. Bararti
penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja
belum sampai pada tindakan.
Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya,
arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan
demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai
fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas
yang dapat diukur keberhasilanya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi
suatu strategi.
Ceramah, diskusi, bermain peran, LCD, video-tape, karya wisata,
penggunaan nara sumber, dan lain-lainnya merupakan metode, teknik dan alat yang
menjadi bagian dari perangkat alat dan cara didalam pelaksanaan suatu strategi
pembelajaran. Juga harus dicatat bahwa dalam peristiwa pembelajaran, seringkali
harus dipergunakan lebih dari satu strategi, karena tujuan-tujuan yang akan
dicapai juga biasanya kait-mengait satu dengan yang lain dalam rangka usaha
pencapain tujuan yang lebih umum.
Agar tidak bias dalam
mendefinisikan strategi pembelajaran, dibutuhkan pemahaman terhadap
pengertian-pengertian lain yang mirip dengan strategi pembelajaran yang selalu
digunakan seperti model, pendekatan, strategi, metode dan teknik. Dalam
referensi kependidikan sering disandingkan antara pengertian-pengertian
tersebut dengan maksud yang serupa, namun dalam bahan perkuliahan ini akan
diuraikan perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran,
B.
Metode,
pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran
Arends (1997) menyatakan istilah model pengajaran mengarah pada
suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya,
lingkungan, dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai
makna yang lebih luas daripada pendekatan, strategi, metode atau prosedur.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam
tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992).
Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kepada
desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehigga tujuan
pembelajaran tercapai.
Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000) mengemukakan maksud dari
model pembelajaran adalah: “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.”Hal ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak bahwa model
pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru untuk mengajar.
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan
dengan strategi , metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah;
-
Rasional
teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangkan.
-
Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar(tujuan pembelajaran
yang akan dicapai).
-
Tingkah
laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai(Kardi dan Nur 2000).
-
Menurur
Pupuh(2007) metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum,
metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai
tujuan. Dalam kaitanya dengan pembelajaran, metode didefinisikan sebagai
cara-cara menyajikan bahan pelajaran pada paserta didik untuk tercapainya
tujuan yang telah ditetapkaan. Dengan demikian salah satu ketrampilan yang
harus dimiliki oleh seorang guru dalam pembelajaran adalah ketrampilan memilih
metode. Oleh karena itu, salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami
guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen
bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar sama pentingnya dengan
komponen-komponen lain dalam keseluruhan komponen pebdidikan. Makin tepat
metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar akan semakin efektif kegiatan
pembelajaran. Tentunya ada juga faktor-faktor yang harus diperhatikan, seperti
faktor guru,anak, situasi(lingkungan belajar),media, dll.
Selain syrategi , metode, dan pendekatan pembelajaran terdapat
istilah lain yang kadang-kadang sulit dibedakan,yaitu teknik dan taktik
mengajar. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode
pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode.yaitu cara yang harus dilakukan agar metode
yang dilakukan berjalan efektif dan efisien.
Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan uatu teknik atau
metode tertentu . dengan demikian taktik sifatnya lebih individual. Misalnya
ada dua orang yang sama-sma menggunakan metode dalam situasi yang sama maka
bisa dipastian mereka akan melakukanya secara berbeda.
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
yang diterapkan oleh guru akan tergantung pada pedekatan yang digunakan sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu
dapat diterapkan berbagai metode pembelajaran . dalam upaya menjalankan metode
pembelajaran , guru dapat menentukan teknik yang dianggap relevan dengan
metode, dan penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin
berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.
C.
Klasifikasi
strategi pembelajaran
Strategi diklarifikasikan enjadi 5, yaitu:
1.
Strategi
pembelajaran langsung
Strategi
pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Strategi
ini efektif menentukan informasi atau
membangun ketrampilan tahapdemi tahap. Pembelajaran langsung biasanya bersifat
dedukatif.
2.
Strategi
pembelajaran tak langung
Strategi
pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif , pemecahan
masalah,pengambilan keputusan dan penemuan. Berlawanan dengan strategi
langsung, pembelajaran tak langsung umumnya berpusat pada peserta didik meskipn
dua strategi dapat saling melengkapi. Kelebihan dri strategi ini antara lain:
a.
Mendorong
ketertarikan dan keingintahuan peserta didik,
b.
Menciptakan
alternatif dan penyelesaian masalah,
c.
Mendorong
kreatifitas dn pengembangan ketrampilan interpersonal dan kemampuan yang lain.
d.
Pemahaman
yang lebih baik,
e.
Mengespresikan
pemahanan.
3.
Strategi
pembelajaran interaktif
pembelajaran interaktif menekankan pada
diskusi dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi
kesempatan peserta didik untu bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan
dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif untuk
berfikir dan merasakan.
4.
Strategi
pembelajaran pengalaman (experiental)
Pembelajaran
empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada pserta didik, dan
berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi
perencanan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan fakyor kritis
dalam pembelajaran empirik yang efekif.
Kelebihan
dari strategi ini antara lain;
a.
Meningkatkan
partisipasi peserta didik,
b.
Meningkatkan
sifat kritis peserta didik,
c.
Meningkatkan
analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain.
Kekurangan dari strategi ini adalah penekanan hanya pada proses
bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal dan memerlukan waktu yang
panjang.
5.
Strategi
pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan
untuk membangun inisiatif individu , kemandirian dan penigkatan diri. Fokusnya
adalah pada perencanan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru.
Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari
kelompok kecil.
Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk pserta didik yang
mandiri dan bertanggung jawab.
Kekuranganya adalah peserta belum dewasa , sehingga sulit
menggunakan pembelajaran mandiri.
D.
Komponen
strategi pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional yang mengacu pada
seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai
tujuan. Suatau sistem pembelajaran meliputi suatu komponen, anatar lain tujuan
, bahan, peserta didik, guru, metode, situasi dan evaluasi. Agar tujuan itu
tercapai semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antarsesama
kompnen terjadi kerja sama. Oleh karena itu, gurutidak boleh hanya
memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya metode, bahan dan
evaluasi, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan.
Guru
Guru adalah pelaku pembelajaran , sehingga dalam hal ini guru
merupakan faktor yang terpenting. Ditangan gurulah sebenarnya letak kerhasilan
pembelajaran. Komponen guru tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh
komponen lain dan sebaliknya guru mampu memanipulasi atau merekayasa menjadi
bervariasi.
Peserta
didik
Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar
untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata untuk mencapai tujuan
belajar komponen peserta ini dapat dimodifikasi oleh guru.
Tujuan
Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi
, materi, media dan evaluasi pembelajaran. Untuk itu, dalam strategi
pembelajaran , penentuan tujuan merupakan komponen yang pertama kali harus
dipilih oleh seorang guru, karena tujuan pembelajaran merupakan target yang
ingin dicapai dalam kegiatan pemebelajaran.
Bahan
pelajaran
Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang berupa materi yng tersusun secara sistematis dan dinamis sesuai dengan
arah tujuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan an tuntutan masyarakat .
Kegiatan
pembelajaran
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam
menentukan strategi pemebelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.
Metode
Metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya
pembelajaran yang berlangsung.
Alat
Alat yang dipergunakan dalam pembelajaran merupakan seagala sesuatu
yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran alat memiliki fungsi sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan. Alat
dapatdibedakan menjadi dua, yaitu alat verbal dan alat bantu nonverbal. Alat
verbal dapat berupa suruhan, perintah, larangan,dll. Sedangkan yang nonverbal
dapat berupa globe, peta, papan tulis slide,dll.
Sumber
pembelajaran
Sumber pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat atau rujukan di mana bahan pembelajaran bisa
diperoleh. Sehingga sumber belajardapat berasal dari masyarakat, lingkungan,
dan kebudayaanya, misalnya manusia, buku, media masa, lingkungan, dan museum.
Evaluasi
Komponen evaluasi merupakan komponen yang berfungsi untuk
mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. Juga
bisa berfungsi sebagai umpan balik untuk perbaikan strategi yang telah
ditetapkan. Kedua evaluasi tersebut merupakan evaluasi sebagai fungsi sumatif
dan formatif.
Situasi
atau lingkungan
Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukan strategi
pembelajaran. Lingkungan yang dimaksud adalah situasi dan keadaan fisik dan
hubungan antar insani , misalnya sesama teman atau peserta didik dengan orang
lain.
Komponen-komponen
strategi pembelajaran tersebut akan mempengaruhi jalanya pembelajaran, untuk
itu semua komponen strategi pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh
terhadap strategi pembelajaran. Untuk lebih mempermudah menganalisis faktor
yang berpengaruh terhadap pemeblajaran, komponen strategi pemeblajaran dapat
dikelompokan menjadi tiga, yaitu; peserta didik sebagai raw input, entering
behavior peserta didik, dan instrumental input atau sasaran.
Peserta didik sebagai raw input
Strategi
pembelajaran digunakan dalam rangka membelajarkan peserta didik. Untuk itu
dalam pembelajaran seorang guru harus memperhatikan siapa yang dihadapi.
Peserta didik pada tingkat sekolah yang sama cenderung memiliki umur yang sama.
Namun demikian, disamaping persamaan tersebut peserta didik mempunyai
perbedaan-perbedaan walaupun pada umur yang relatif sama.
Perbedaan peserta didik dari segi fisiologisnya adalah pendengaran,
penglihatan,kondisi fisik, juga perbedaan dari segi psikologisnya. Perbedaan
segi psikologis tersebutadalah IQ, bakat, motivasi, minat/perhatian,
kematangan, kesiapan, dan sebagainya. Kondisi-kondisi tersebut sangat
mempengaruhi peserta didik dalam belajar. Untuk itu, dalam menentukan strategi
pembelajaran harus harus diperhatikan.
Entry
Behaviorpeserta didik
Seorang
pendidik untuk dapat menentukan strategi pembelajaranyang sesuai terlebih
dahulu harus mengetahui perubahan perilaku, baik secara material-subtansial,
struktural-fungsional, maupun secara behavior peserta didik.
E.
Strategi
pembelajaran Efektif
Pengertian
strategi pembelajaran efektif adalah prinsip memilih hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum penggunaan
strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok
digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.
Sebagai guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan
strategi pembelajaran srbagai berikut;
-
Berorientasi pada tujuan
Segala
aktifitas guru dan peserta didik , mestinya diupayakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Sebab mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karena
itu keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan
peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
-
Aktivitas
Belajar
bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuar,
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena
itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik.
-
Individualitas
Mengajar
adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik. Walaupun kta mengajar
pada sekelompok peserta didik, namun pada hakekatnya yang ingin kita capai
adalah perubahan perilaku setiap peserta didik.
-
Integritas
Mengajar
harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi peserta didik.
Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga
meliputi aspek afektif dan psikomotorik.
Prinsip khusus
dalam pengolahan pembelajaran sebagai berikut;
-
Interaktif
Prinsip
interaktif mengandung makna bahwa mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan
dari guru ke peserta didik, akan tetapi mengajar dianggap sebagai proses
mengatur lingkungan yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Proses
pembelajaran adalah proses interaksi baik antara guru dan peserta didik, antara
peserta didik dan peserta didik. Maupun peserta didik dengan lingkungan.
melelui proses
interaksi, memungkinkan kemampuan peserta didik akan berkembang, baik mental
maupun intelektual.
-
Inspiratif
Proses
pembelajaran adalah proses yang inspiratif , yang memungkinkan peserta didik
untuk mencoba dan melakukan sesuatu. berbagai informasidan proses pemecahan
masalah dalam pembelajaran bukan harga mati, yang bersifat mutlak , akan tetapi
merupakan hipotesis yang merangsang peserta didik untuk mau mencoba dan
mengujinya.
-
Menyenangkan
Proses
pembelajaran adalah proses yang dapat mengembangkan seluruh potensi peserta
didik.seluruh potensi itu hanya mungkin dapat berkembang manakala mereka
terbebas dari rasa takut dan menegangkan. Oleh karena itu, Proses pembelajaran
yang menyenangkan sangat perlu diperhatikan.
-
Menantang
Proses
pembelajaran adalah proses yang yang menantang peserta didik untuk mengembangan
kemampuan berfikir, yakni merangsang kerja otak secara maksimal. Kemampuan
tersebut dapat ditumbuhkan dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu peserta
didik melalui kegiatan mencoba-coba, berpikir secara intuitif atau
bereksplorasi.
-
Motivasi
Motivasi
adalah aspek yang sangat penting untuk membelajarkan peserta didik. Tanpa
adanya motivasi , tidak mungkin mereka memiliki kemauan untuk belajar. Oleh
karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas guru dalam setiap proses pembelajaran.
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan peserta didik untuk
bertindak atau melakukan sesuatu.dorongan itu hanya mungkin muncul dalam diri
peserta didik manakala mereka merasa membutuhkan. Peserta didik yang merasa
butuh akan bergerak dengan sendirinyauntuk memenuhi kebutuhanya. Oleh karena
itu dalam rangka membangkitkan motivasi guru harus dapat menunjukan pentingnya
pengalaman dan materi belajar bagi kehidupan peserta didik, dengan demikian
peserta didik akan belajar bukan hanya sekedar untuk memperoleh nilai atau
pujian akan tetapi didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhanya.
Kesimpulan
1.
Ada
dua hal yang patut dicermati dari pengertian-pengertian strategi pembelajaran
pertama, strategi pembelajaran merpakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
tremasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru pada proses penyusunan
rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk
mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi
adalah pencapaian tujuan.
2.
Model
pembelajaran adalah; kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
3.
Pendekatan
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Istilah pedekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya
proses yang sifatnya masih sangat umum.
4.
Metode
diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam kaitannya dengan pembelajaran metode didefinisikan sebagai cara
–cara menyajikan bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.
5.
Tenik
dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik
adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka
mengemplementasikan suatu metode yaitu cara yang harus dilakukan agar
metode yangdilakukan berjalan efektif dan efisien. Taktik adalah gaya seseorang
dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Dengan demikian taktik
sifatnya lebih individual.
6.
Komponen
strategi pembelajaran adalah; guru, siswa, tujuan, bahan pelajaran, kegiatan
pembelajaran, metode, alat, sumber pembelajaran dan evaluasi.
7.
Komponen-komponen
strategi pembelajaran akan mempengaruhi jalanya pembelajara, untuk itu, semua
komponen strategi pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
strategi pembelajaran.
8.
Faktor
yang mempengaruhi strategi pembelajarandapat dikelompokan menjadi tiga; peserta
didik, sebagai raw input, instrumental input atau sasaran, enviromental input
(lingkungan).
9.
Strategi
pembelajaran efektif; berorientasi pada tujuan. Aktivitas , individualitas,
integritas, motivasi, menantang, menyenangkan, inspiratif, interaktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar