wellcome

WELLCOME TO MY BLOG

Rabu, 07 Januari 2015

STRATEGI PEMBELAJARAN



Konsep dasar strategi pembelajaran
A.                Pengertian strategi pembelajaran

Strategi bertujuan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieve a particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

 
Menurut Sanjaya (2007) istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak kontek dengan makna yang tidak selalu sama. Didalam konteks belajar mengajar strategi berarti pola umum perbuatan guru peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian maka konsep strategi dalam hal ini menunjuk pada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru peserta didik di dalam peristiwa belajar mengajar.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa definisi tentang strategi pembelajaran.
-               Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan  pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
-               Kozma (dalam sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih , yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
-               Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran  dimaksud meliputi , sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
-               Dick dan Carey (dalam sanjaya 2007) menjelaskan bahwa setrategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang/atau digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.menurut mereka setrategi pembelajran bukan hanya terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
-               Cropper ( dalam Wiryawan dan Noorhadi,1998) mengatakan bahwa setrategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapakn dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekan.

Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian-pengertian diatas.
Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan   pembelajaran. Bararti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai  pada tindakan.
Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilanya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi.
Ceramah, diskusi, bermain peran, LCD, video-tape, karya wisata, penggunaan nara sumber, dan lain-lainnya merupakan metode, teknik dan alat yang menjadi bagian dari perangkat alat dan cara didalam pelaksanaan suatu strategi pembelajaran. Juga harus dicatat bahwa dalam peristiwa pembelajaran, seringkali harus dipergunakan lebih dari satu strategi, karena tujuan-tujuan yang akan dicapai juga biasanya kait-mengait satu dengan yang lain dalam rangka usaha pencapain tujuan yang lebih umum.
 Agar tidak bias dalam mendefinisikan strategi pembelajaran, dibutuhkan pemahaman terhadap pengertian-pengertian lain yang mirip dengan strategi pembelajaran yang selalu digunakan seperti model, pendekatan, strategi, metode dan teknik. Dalam referensi kependidikan sering disandingkan antara pengertian-pengertian tersebut dengan maksud yang serupa, namun dalam bahan perkuliahan ini akan diuraikan perbedaan antara model, pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran,

B.                 Metode, pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran
Arends (1997) menyatakan istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungan, dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada pendekatan, strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992). Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kepada desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehigga tujuan pembelajaran tercapai.
Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah: “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.”Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak bahwa model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru untuk mengajar.
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan strategi , metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah;
-               Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangkan.
-               Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar(tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
-               Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai(Kardi dan Nur 2000).
-               Menurur Pupuh(2007) metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan. Dalam kaitanya dengan pembelajaran, metode didefinisikan sebagai cara-cara menyajikan bahan pelajaran pada paserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkaan. Dengan demikian salah satu ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam pembelajaran adalah ketrampilan memilih metode. Oleh karena itu, salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar sama pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan komponen pebdidikan. Makin tepat metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar akan semakin efektif kegiatan pembelajaran. Tentunya ada juga faktor-faktor yang harus diperhatikan, seperti faktor guru,anak, situasi(lingkungan belajar),media, dll.

Selain syrategi , metode, dan pendekatan pembelajaran terdapat istilah lain yang kadang-kadang sulit dibedakan,yaitu teknik dan taktik mengajar. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.yaitu cara yang harus dilakukan agar metode yang dilakukan berjalan efektif dan efisien.
Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan uatu teknik atau metode tertentu . dengan demikian taktik sifatnya lebih individual. Misalnya ada dua orang yang sama-sma menggunakan metode dalam situasi yang sama maka bisa dipastian mereka akan melakukanya secara berbeda.
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru akan tergantung pada pedekatan yang digunakan  sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat diterapkan berbagai metode pembelajaran . dalam upaya menjalankan metode pembelajaran , guru dapat menentukan teknik yang dianggap relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.

C.                 Klasifikasi strategi pembelajaran

Strategi diklarifikasikan enjadi 5, yaitu:
1.           Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif  menentukan informasi atau membangun ketrampilan tahapdemi tahap. Pembelajaran langsung biasanya bersifat dedukatif.
2.           Strategi pembelajaran tak langung
Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri, induktif , pemecahan masalah,pengambilan keputusan dan penemuan. Berlawanan dengan strategi langsung, pembelajaran tak langsung umumnya berpusat pada peserta didik meskipn dua strategi dapat saling melengkapi. Kelebihan dri strategi ini antara lain:
a.              Mendorong ketertarikan dan keingintahuan peserta didik,
b.              Menciptakan alternatif dan penyelesaian masalah,
c.              Mendorong kreatifitas dn pengembangan ketrampilan interpersonal dan kemampuan yang lain.
d.             Pemahaman yang lebih baik,
e.              Mengespresikan pemahanan.
3.           Strategi pembelajaran interaktif
 pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untu bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan.
4.           Strategi pembelajaran pengalaman (experiental)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada pserta didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanan menuju penerapan pada konteks yang lain merupakan fakyor kritis dalam pembelajaran empirik yang efekif.
Kelebihan dari strategi ini antara lain;          
a.       Meningkatkan partisipasi peserta didik,
b.      Meningkatkan sifat kritis peserta didik,
c.       Meningkatkan analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain.
                                                                                     
Kekurangan dari strategi ini adalah penekanan hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal dan memerlukan waktu yang panjang.
5.           Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu , kemandirian dan penigkatan diri. Fokusnya adalah pada perencanan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari kelompok kecil.
Kelebihan dari pembelajaran ini adalah membentuk pserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab.
Kekuranganya adalah peserta belum dewasa , sehingga sulit menggunakan pembelajaran mandiri.
                                                                                 
D.                Komponen strategi pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Suatau sistem pembelajaran meliputi suatu komponen, anatar lain tujuan , bahan, peserta didik, guru, metode, situasi dan evaluasi. Agar tujuan itu tercapai semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antarsesama kompnen terjadi kerja sama. Oleh karena itu, gurutidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya metode, bahan dan evaluasi, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan.

Guru
Guru adalah pelaku pembelajaran , sehingga dalam hal ini guru merupakan faktor yang terpenting. Ditangan gurulah sebenarnya letak kerhasilan pembelajaran. Komponen guru tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh komponen lain dan sebaliknya guru mampu memanipulasi atau merekayasa menjadi bervariasi.
Peserta didik
Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata untuk mencapai tujuan belajar komponen peserta ini dapat dimodifikasi oleh guru.

Tujuan
Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi , materi, media dan evaluasi pembelajaran. Untuk itu, dalam strategi pembelajaran , penentuan tujuan merupakan komponen yang pertama kali harus dipilih oleh seorang guru, karena tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai dalam kegiatan pemebelajaran.
Bahan pelajaran
Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa materi yng tersusun secara sistematis dan dinamis sesuai dengan arah tujuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan an tuntutan masyarakat .
Kegiatan pembelajaran
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam menentukan strategi pemebelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran.
Metode
Metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung.
Alat
Alat yang dipergunakan dalam pembelajaran merupakan seagala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran alat memiliki fungsi sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan. Alat dapatdibedakan menjadi dua, yaitu alat verbal dan alat bantu nonverbal. Alat verbal dapat berupa suruhan, perintah, larangan,dll. Sedangkan yang nonverbal dapat berupa globe, peta, papan tulis slide,dll.
Sumber pembelajaran
Sumber pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat atau rujukan di mana bahan pembelajaran bisa diperoleh. Sehingga sumber belajardapat berasal dari masyarakat, lingkungan, dan kebudayaanya, misalnya manusia, buku, media masa, lingkungan, dan museum.
Evaluasi
Komponen evaluasi merupakan komponen yang berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. Juga bisa berfungsi sebagai umpan balik untuk perbaikan strategi yang telah ditetapkan. Kedua evaluasi tersebut merupakan evaluasi sebagai fungsi sumatif dan formatif.
Situasi atau lingkungan
Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukan strategi pembelajaran. Lingkungan yang dimaksud adalah situasi dan keadaan fisik dan hubungan antar insani , misalnya sesama teman atau peserta didik dengan orang lain.
Komponen-komponen strategi pembelajaran tersebut akan mempengaruhi jalanya pembelajaran, untuk itu semua komponen strategi pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap strategi pembelajaran. Untuk lebih mempermudah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pemeblajaran, komponen strategi pemeblajaran dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu; peserta didik sebagai raw input, entering behavior peserta didik, dan instrumental input atau sasaran.

Peserta didik sebagai raw input

Strategi pembelajaran digunakan dalam rangka membelajarkan peserta didik. Untuk itu dalam pembelajaran seorang guru harus memperhatikan siapa yang dihadapi. Peserta didik pada tingkat sekolah yang sama cenderung memiliki umur yang sama. Namun demikian, disamaping persamaan tersebut peserta didik mempunyai perbedaan-perbedaan walaupun pada umur yang relatif sama.
Perbedaan peserta didik dari segi fisiologisnya adalah pendengaran, penglihatan,kondisi fisik, juga perbedaan dari segi psikologisnya. Perbedaan segi psikologis tersebutadalah IQ, bakat, motivasi, minat/perhatian, kematangan, kesiapan, dan sebagainya. Kondisi-kondisi tersebut sangat mempengaruhi peserta didik dalam belajar. Untuk itu, dalam menentukan strategi pembelajaran harus harus diperhatikan.
Entry Behaviorpeserta didik
Seorang pendidik untuk dapat menentukan strategi pembelajaranyang sesuai terlebih dahulu harus mengetahui perubahan perilaku, baik secara material-subtansial, struktural-fungsional, maupun secara behavior peserta didik.


E.                 Strategi pembelajaran Efektif

Pengertian strategi pembelajaran efektif adalah prinsip memilih hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan.

Sebagai guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi pembelajaran srbagai berikut;
-               Berorientasi pada tujuan
Segala aktifitas guru dan peserta didik , mestinya diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sebab mengajar adalah proses yang bertujuan. Oleh karena itu keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
-               Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuar, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik.
-               Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik. Walaupun kta mengajar pada sekelompok peserta didik, namun pada hakekatnya yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku setiap peserta didik.
-               Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi peserta didik. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi aspek afektif dan psikomotorik.
Prinsip khusus dalam pengolahan pembelajaran sebagai berikut;
-               Interaktif
Prinsip interaktif mengandung makna bahwa mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan dari guru ke peserta didik, akan tetapi mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Proses pembelajaran adalah proses interaksi baik antara guru dan peserta didik, antara peserta didik dan peserta didik. Maupun peserta didik dengan lingkungan.
melelui proses interaksi, memungkinkan kemampuan peserta didik akan berkembang, baik mental maupun intelektual.
-               Inspiratif
Proses pembelajaran adalah proses yang inspiratif , yang memungkinkan peserta didik untuk mencoba dan melakukan sesuatu. berbagai informasidan proses pemecahan masalah dalam pembelajaran bukan harga mati, yang bersifat mutlak , akan tetapi merupakan hipotesis yang merangsang peserta didik untuk mau mencoba dan mengujinya.
-               Menyenangkan
Proses pembelajaran adalah proses yang dapat mengembangkan seluruh potensi peserta didik.seluruh potensi itu hanya mungkin dapat berkembang manakala mereka terbebas dari rasa takut dan menegangkan. Oleh karena itu, Proses pembelajaran yang menyenangkan sangat perlu diperhatikan.
-               Menantang
Proses pembelajaran adalah proses yang yang menantang peserta didik untuk mengembangan kemampuan berfikir, yakni merangsang kerja otak secara maksimal. Kemampuan tersebut dapat ditumbuhkan dengan cara mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik melalui kegiatan mencoba-coba, berpikir secara intuitif atau bereksplorasi.
-               Motivasi
Motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk membelajarkan peserta didik. Tanpa adanya motivasi , tidak mungkin mereka memiliki kemauan untuk belajar. Oleh karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas  guru dalam setiap proses pembelajaran. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan peserta didik untuk bertindak atau melakukan sesuatu.dorongan itu hanya mungkin muncul dalam diri peserta didik manakala mereka merasa membutuhkan. Peserta didik yang merasa butuh akan bergerak dengan sendirinyauntuk memenuhi kebutuhanya. Oleh karena itu dalam rangka membangkitkan motivasi guru harus dapat menunjukan pentingnya pengalaman dan materi belajar bagi kehidupan peserta didik, dengan demikian peserta didik akan belajar bukan hanya sekedar untuk memperoleh nilai atau pujian akan tetapi didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhanya.










Kesimpulan

1.                  Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian-pengertian strategi pembelajaran pertama, strategi pembelajaran merpakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) tremasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
2.                  Model pembelajaran adalah; kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
3.                  Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pedekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya proses yang sifatnya masih sangat umum.
4.                  Metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan pembelajaran metode didefinisikan sebagai cara –cara menyajikan bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
5.                  Tenik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka  mengemplementasikan suatu metode yaitu cara yang harus dilakukan agar metode yangdilakukan berjalan efektif dan efisien. Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Dengan demikian taktik sifatnya lebih individual.
6.                  Komponen strategi pembelajaran adalah; guru, siswa, tujuan, bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, alat, sumber pembelajaran dan evaluasi.
7.                  Komponen-komponen strategi pembelajaran akan mempengaruhi jalanya pembelajara, untuk itu, semua komponen strategi pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap strategi pembelajaran.
8.                  Faktor yang mempengaruhi strategi pembelajarandapat dikelompokan menjadi tiga; peserta didik, sebagai raw input, instrumental input atau sasaran, enviromental input (lingkungan).
9.                  Strategi pembelajaran efektif; berorientasi pada tujuan. Aktivitas , individualitas, integritas, motivasi, menantang, menyenangkan, inspiratif, interaktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar